17 Oktober 2012

::Se-SETIA Enggang::

Burung Enggang atau Rangkong adalah burung yang setia, Ia hanya mempunyai satu kekasih selama hidupnya. Tidak ada kata selingkuh dalam hidupnya ataupun poligami. Cintanya hanya untuk istrinya, sayangnya tidak akan dibagi dua.

Burung Enggang ni mempunyai satu kelebihan. Cara bertelurnya merupakan suatu daya tarik tersendiri. Pada awal masa bertelur burung jantan membuat luba
ng yang terletak tinggi pada batang pohon untuk tempat bersarang dan bertelurnya burung betina. Hanya terdapat satu bukaan kecil yang cukup untuk burung jantan mengulurkan makanan kepada anak burung dan burung enggang betina. kemudian burung jantan dengan setia memberi makan burung betinanya melalui sebuah lubang kecil selama masa inkubasi, dan berlanjut sampai anak mereka tumbuh menjadi burung muda. Apabila anak burung dan burung betina tidak lagi muat dalam sarang, burung betina akan memecahkan sarang untuk keluar dan membangun lagi dinding tersebut, dan kedua burung dewasa akan mencari makanan bagi anak-anak burung. Dalam sebagian spesies, anak-anak burung itu sendiri membangun kembali dinding yang pecah itu tanpa bantuan burung dewasa.

Coba kita bayangkan seandainya ketika burung betina mengerami telurnya, burung jantan mati tertembak oleh pemburu. Apa yang akan terjadi pada burung betina? Burung betina akan menunggu burung jantan sampai burung betina mati kelaparan. Betapa tragisnya kehidupan sijanda Enggang yang ditinggal oleh kekasihnya.

Terkadang kita harus berguru kepada hewan, pada makhluk tuhan yang katanya tak berakal. Sangat banyak kasus perceraian, perselingkuhan, dan kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi. Hal tersebut adalah suatu fakta yang membuktikan bahwa kita tidak jauh lebih baik dari burung Enggang. Yah.. burung Enggang memang bisa menjadi salah satu referensi untuk belajar menjadi pasangan yang setia.
Sumber: google.com
Pondok Kehidupan, 14 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar