7 April 2012

Nyanyian Jalanan

Terik mentari tak menghalangi
Debu berterbangan, berserakan
Sandang sederhana baluti raga
Semangat berkobar dalam jiwa

Syair indah sang pujangga
Terlantun merdu memanjakan indera
Imaji terhanyut dalam suasana
Terhipnotis mengikuti nada dan irama

Deru mesin-mesin yang membising
Menantang teriakan semakin lantang
Berkicau di tengah keramaian
Keping demi keping terkumpulkan

Menantang kerasnya kehidupan
Kreatif dalam kebersamaan
Bakat bertukar dengan uang
Sekedar untuk makan hari ini

Kami memang orang kecil
Miskin akan harta
Sedikit berpendidikan
Namun kami punya rasa kemanusiaan

Ramah dengan siapa saja
Bahu membahu dengan sesama
Rukun dalam bertetangga
Tak ingin saling mendahului apalagi mencuri

Aku heran…
Orang kaya, punya banyak harta
Sarat akan pendidikan
Mencuri, merampas yang bukan haknya

Namun tetap tenang dan selalu tersenyum
Gembira dalam gelimang kenikmatan
Bersenang-senang diatas penderitaan
Sadarlah kau wahai sang koruptor

Receh yang kau anggap remeh
Bagi kami ialah emas permata
Dasi yang kau bilang kehormatan
Bagi kami itu kemunafikan

Tampaknya kau harus belajar
Belajarlah dari sebagian kami
Belajar hidup bersama dan berbagi
Agar dapat saling perbaiki sikap dalam diri

Pondok Keidupan, 05 April 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar