29 Oktober 2013

Malam Terakhir Kota gudeg

Jogja kala itu tampak cerah
Aku baru saja tiba, setelah menempuh perjalanan panjang dari arah timur pulau jawa
Berdua dengannya, seorang sahabat dari Jakarta
Lelah kita terhapuskan kala kelompok seniman tatto membaur di Malioboro
Di atas tebing pinggiran Parangtritis, habiskan terangnya kota

Terperangkap dalam ruang kosong milik seorang teman dari Jawa
Rehat menunggu matahari datang
Kembali menghampiri dan berbaur

Hingga matahari benar-benar terbenam, kami pun berpisah
Tinggallah ku sendiri merangkak di bawah terangnya neon

Gudeg, malioboro, angkringan, pengamen, sahabat
Jogja, kapan kita kembali bersua

Pondok Kehidupan, 07 Juli 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar