Jogja kala itu tampak cerah
Aku baru saja tiba, setelah menempuh perjalanan panjang dari arah timur pulau jawa
Berdua dengannya, seorang sahabat dari Jakarta
Lelah kita terhapuskan kala kelompok seniman tatto membaur di Malioboro
Di atas tebing pinggiran Parangtritis, habiskan terangnya kota
Terperangkap dalam ruang kosong milik seorang teman dari Jawa
Rehat menunggu matahari datang
Kembali menghampiri dan berbaur
Hingga matahari benar-benar terbenam, kami pun berpisah
Tinggallah ku sendiri merangkak di bawah terangnya neon
Gudeg, malioboro, angkringan, pengamen, sahabat
Jogja, kapan kita kembali bersua
Pondok Kehidupan, 07 Juli 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar