Sesal Sang Kerdil

Kala fajarMu mulai menyingsing

Akupun berlindung dibalik selimut 

Menggigil, manja menabuh bujukan mataku

 

Kala siangMu menghampiri

Akupun sibuk mengeruk isi dunia

Dengan segala upaya kucoba meraupnya

Kala malamMu menutup mataku

Akupun terhanyut dalam lelahku

Lupakan cerita hari ini, mulai ukir hari esok

Lama kuterkurung hingga tak kusadari kutelah jauh dariMu

Tak lagi dapat kurasakan hadirMu

Ironis, tak kuketahui dimana diriMu

Ingin kukembali dekat di sisiMu

Ingin Kau dengarkan ceritaku

Ingin Kau sembuhkan kepiluanku

Aku kerdil ceroboh yang telah lupa terhadapMu

Akankah ku dapat segala ampunanMu Ya Allah

Maukah Kau terima taubatku

Hanya Kau tempatku mengadu

Hanya Kau perkasa pemilik segala

Hanya Kau, Allahu Akbar

Pondok Kehidupan, 29 Maret 2013