6 November 2013

Senja Timur Ibu Kota

Sebagai seorang wanita, ku akui aku sangat tersanjung dengan kata-katamu. Namun hal itu tidaklah dapat dijadikan sebagai tolak ukur kebahagiaanku.
Ada sedikit kebimbangan dalam hati ini, apakah kau adalah jawaban dari pertanyaanku akan jodohku, ataukah kau dihadirkan sebagai penguji kesabaranku untuk tetap sendiri.
Kukatakan aku tidak begitu berharap banyak, hanya yang terbaik bagi kita yang menjadikan kita ikhlas seraya menunduk pada kuasaNya.
Sejauh ini aku nyaman dan bahagia bisa terus berada disisimu. Kusadari aku bukanlah makhluk sempurna. Kumohon, lengkapilah kekuranganku ini dengan kelebihan yang kau miliki dan sebaliknya.
Tegur aku jika salah, tepuk pundakku jika terlena, tuntun aku saat berjalan, ingatkan aku jika lupa.
Mimpi dan cita-cita kita semoga terwujud tepat pada saatnya tiba.

Pontianak, 05 November 2013

3 November 2013

Dalam Peraduan (3)

Malam ini, giliran kafe kecil pojokan jalan itu yang menjadi saksi kerinduan kita.
Secangkir kopi pun turut menghangatkan dinginnya malam.
Kebodohan melanda, dan membuat kami saling terdiam memandang satu sama lain.
Entah apa namanya perasaan ini. Saat waktunya berpisah, begitu sangat berat untuk saling melepaskan genggaman. ♡♥♡
Kepadamu selalu kukirimkan rindu yang teramat sangat sembari mengantarkan mimpi indahmu, mimpi indahku, mimpi indah kita malam ini ♬♪::>_<::


Pontianak, 02 November 2013

Dalam Peraduan (2)

♡♥♡ Sekali lagi, sungai tua itu menjadi saksi pertemuan kita malam ini.
Teduh dan sangat romantis.
Walaupun aku tidak ngopi malam ini, tapi sedikitpun tak merubah kerinduanku padamu.
Rasanya sakit rinduku yang teramat sangat ini tak bisa terobati dengan apapun. Ingin selalu bersamamu dan terus bersamamu ☆ミ ☆彡


Pontianak, 01 November 2013